Mengenal Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD)
A.
Pengertian Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit mudah menular dan disebabkan oleh virus dengue.
B.
Penyebab
Penularan DBD terjadi saat
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menggigit serta menghisap darah
seseorang yang sudah ada virus denguenya, saat nyamuk tersebut menggigit orang
lain, maka virus tersebut akan tersebar. Nyamuk tersebut menggigit dan menginfeksi
seseorang pada pagi sampai sore hari menjelang petang.
C.
Gejala Demam Berdarah
Umumnya gejala yang dialami oleh
penderita demam berdarah bersifat ringan, dan muncul 4–7 hari sejak gigitan
nyamuk serta dapat berlangsung selama sampai 10 hari. Gejalanya juga bisa saja
berkembang menjadi semakin parah apabila terlambat ditangani. Gejala pada demam
berdarah meliputi :
1.
Demam tinggi sampai 40 C
2.
Nyeri berat pada bagian kepala
3.
Nyeri pada bagian sendi,
otot, dan tulang
4.
Nyeri pada bagian bagian
belakang mata
5.
Nafsu makan penderita menurun
6.
Mual serta muntah
7.
Pembengkakan pada kelenjar
getah bening
8.
Timbul ruam kemerahan pada
2–5 hari setelah demam
9.
Kerusakan pada bagian pembuluh
darah dan getah bening
10.
Perdarahan pada bagian hidung,
gusi, atau di bawah kulit.
D. Diagnosis Demam Berdarah
Bila sejumlah gejala yang sudah
disebutkan muncul, langkah diagnosis yang dilakukan dengan pemeriksaan fisik serta
wawancara medis ditambah dengan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang ini
dilakukan dengan cara memeriksa sampel darah di laboratorium.
E. Pengobatan Demam Berdarah
Sampai saat ini belum ada
pengobatan spesifik untuk dapat mengatasi demam berdarah. Langkah pengobatan yang
dilakukan untuk dapat mengatasi gejala yang muncul, serta untuk mencegah
infeksi virus semakin parah.
Beberapa cara yang bisa/dapat
dilakukan :
1. Cegah dehidrasi dengan cara minum air putih cukup.
2. Harus cukup istirahat.
3. Konsumsi obat yang dapat menurunkan panas yang
dianjurkan dokter;
4. Menghindari konsumsi obat-obatan untuk pereda
nyeri. Hal ini dikarenakan obat-obatan tsb bisa menimbulkan komplikasi
perdarahan.
5. Pantau selalu frekuensi buang air kecil serta
jumlah urine yang keluar.
F.
Pencegahan Demam Berdarah
Ada berbagai berbagai upaya
yang bisa dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu :
- Melakukan
pengurasan tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimalnya setiap
minggu
- Menutup
rapat-rapat tempat penampungan air
- Melakukan
daur ulang barang yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegypti
- Mengatur
pecahayaan yang cukup di dalam rumah
- Memasang
kawat/ram anti nyamuk pada ventilasi rumah
- Menaburkan
bubuk larvasida/abate pada penampungan air yang sulit dikuras
- Menggunakan
kelambu pada saat tidur
- Menanam
tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk
- Menghentikan
budaya menggantung pakaian
- Menghindari
wilayah / daerah yang rentan terjadi infeksi/dbd
- menggunakan
krim/lotion anti-nyamuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar